![]() |
Alumni SMAN 1 Cibatu (SMAN 3 Garut) Angkatan 2002 |
Bertempat di SGIP Futsal, Jl. Kihajar Dewantara Cibatu, Sabtu (8/6/2019), sebanyak 75 orang lebih alumni SMAN 1 Cibatu angkatan 2002 berkumpul dan bertukar cerita. Bukan hanya yang berdomisili di daerah Garut saja, namun yang berada di daerah lain Indonesia dan luar negeri seperti Qatar dan "Canada" pun juga tak mau ketinggalan.
“Ini acara temu kangen angkatan 2002 SMAN 1 Cibatu setelah 17 tahun kami tidak pernah kumpul bareng seperti ini, karena kesibukan aktivitas dan pekerjaan masing-masing. Sampai ada yang datang dari Tasik, Bandung, Jakarta, Karawang, Bekasi, Tangerang bahkan dari luar negeri seperti Qatar dan "Canada" pun ikut hadir, khusus untuk menghadiri acara reuni ini.” Kata Reni RK, Ketua Panitia Reuni seperti dikutip dari GosipGarut.
![]() |
Pantia "Reuni Back To 17 Years Ago" Angkatan 2002 Alumni SMAN 1 Cibatu |
Selain untuk menjalin silaturahmi, di temu kangen ini para alumni saling berbagi informasi dan cerita tentang pekerjaan dan bisnis yang sedang dijalani.
Berbagai profesi memang tumplek dalam acara ini. Seperti Neni yang antusias mempromosikan bisnis dibidang Kuliner yang sedang hit saat ini yaitu Baso Aci dengan berbagai varian. Bahkan Uneh, sapaan Neni semasa SMA telah membuka 3 cabang yang dia beri nama "Kedai Si Bohay" karena sesuai dengan postur tubuhnya.
Atau Amar yang merambah bisnis yang sama dibidang kuliner dengan Ayam Goreng "D'Chick" nya, Deden Ali dengan Es Sinar Garut dan Lapangan Futsalnya, Rully Ruchimat dengan Toko Emas nya, Deni dengan jasa pembuatan website jasakaka.com dan masih banyak yang lainnya seperti Manager Perusahaan, Wirausaha, Profesional, TNI, Polisi, Guru, Trainer, Pajak, Pemerintahan, IT dan lain sebagainya.
Reuni seakan tak lengkap tanpa nostalgia. Gelak tawa dan tepuk tangan terdengar saat panitia menyuguhkan slide foto-foto semasa SMA dulu. Riuh gemuruh pun membahana saat memperlihatkan foto "pengantin" pria, Heri Permadi, pada saat perpisahan sekolah. Tepuk tangan pun menyambut sebagai penghormatan kepada Heri yang sengaja hadir jauh-jauh dari Qatar.
Tak hanya senda gurau, acara juga disisipi nilai-nilai keagamaan, edukasi serta wawasan seperti pentingnya silaturahmi, bahwa anak adalah cerminan diri kita, serta menyinggung apa yang sedang hangat diperbincangkan di Kota Garut tentang permasalahan tugu tulisan "Garut Kota Dodol" yang jelas-jelas sejak dulu bahkan dalam pidato Presiden Soekarno disebutkan bahwa Garut adalah Kota Intan dengan menghadirkan Ustadz setempat yang baru 6 bulan pulang dari Kairo hanya karena ingin membangun kampung halamannya.
![]() |
Ustadz sedang menyampaikan Tausiyah |
Dalam kesempatan acara, panitia mengapresiasi peserta yang antusias dalam mengikuti acara reuni seperti dalam pendaftaran dan pembayaran biaya reuni tercepat dengan memberikan cindera mata. Nina, Erni, Nenden, Erwin dan Kiki adalah kelima orang peserta yang beruntung mendapatkan kenang-kenangan dari panitia.
Ketua Panitia berharap, selepas acara reuni, silaturahmi yang ada tetap terjalin. Baik melalui media sosial atau grup WhatsApp.
Untuk kegiatan reuni selanjutnya disepakati akan diadakan setiap 3 tahun sekali dan Ismail Fajar terpilih sebagai Ketua Panitia/Angkatan 2002 untuk reuni tahun 2022. (DN/GG)
Posting Komentar